Apakah tumpeng memiliki rahasia khusus? Apa saja istimewanya sebuah tumpeng? Dan bagaimana filosofi tumpeng yang sebenarnya?
Nasi Tumpeng, merupakan kuliner khas Indonesia yang sudah sangat kita kenal. Saya
pun mengenalnya ketika sering disajikan untuk selamatan (syukuran) peringatan
Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di lingkungan rumah. Begitupun
juga waktu saya kerja di salah satu perbankan konvensional di Jakarta, nasi
tumpeng menjadi hidangan istimewa dalam perayaan ulang tahun.
Kalau untuk proses pembuatannya
yang sampai membentuk kerucut (bukan berukuran besar), pernah saya lihat waktu
teman sekolah merayakan ulang tahunnya yang ke-17. Mamanya dan teman saya sibuk
berdua membuat nasi berbentuk kerucut itu yang ternyata nggak semudah yang
dibayangkan. Berhasil sih, meski kurang rapi, hehe. Alhamdulillah makna dan
rasa tumpengnya membuat kami yang memakannya saat itu tetap bahagia, apalagi
dikelilingi lauk pauk di sekitarnya.
Bukan itu saja, ketika saat ini menjadi blogger saya pun pernah mencicipi tumpeng yang berukuran mini yang dijadikan sebagai syukuran milad komunitas blogger yang saya ikuti untuk dinikmati saat santap siang.
![]() |
Dok. Blog Fenni Bungsu |
Bukan itu saja, ketika saat ini menjadi blogger saya pun pernah mencicipi tumpeng yang berukuran mini yang dijadikan sebagai syukuran milad komunitas blogger yang saya ikuti untuk dinikmati saat santap siang.
Jadi dapat dikatakan, nasi
tumpeng (pernah dengar sih orang-orang menyebutnya tumpengan) acap kali hadir
dalam perayaan yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Bentuknya ada yang kecil,
sedang (medium), maupun besar dengan di sekitar tumpeng terdapat ragam lauk
pauk. Atas dasar itulah langsung saja
saya akan membagikan 7 Rahasia Tumpeng
yang Wajib Kamu Ketahui yang telah saya rangkum dari berbagai sumber sebagai berikut:
![]() |
sumber: aplikasi Quran Tajweed |
Pengertian Tumpeng
Tumpeng adalah akronim dari yen metu
kudu sing mempeng, yang berarti
bila keluar harus dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut mengacu kepada Al Quran
surat Al Israa ayat 80.
Filosofi Tumpeng Bentuk Kerucut
Bentuk yang makin mengerucut
pada nasi tumpeng dimana semakin ke atas semakin baik sebagai tanda permohonan kepada
ﷲ , sedangkan
pada nasi di bagian bawah merupakan lambang banyaknya manusia yang penuh dosa.
Dalam kepercayaan agama Hindu,
bentuk tumpeng sebagai Gunung Mahameru yang merupakan tempat bersemayamnya dewa-dewi.
Falsafah ini terkait dengan kondisi geografis Indonesia, khususnya pulau Jawa
yang dilingkupi gunung berapi.
![]() |
sumber: Pixabay |
Wadah Tumpeng
Nasi tumpeng disajikan di atas
wadah yang berbentuk bundar terbuat dari anyaman bambu atau kerap disebut
dengan tampah. Lalu di atas tampah tersebut dialasi dengan daun pisang, kemudian tumpeng.
Olahan Nasi Tumpeng
Nasi Tumpeng umumnya berwarna kuning
atau nasi kuning. Namun dapat pula menggunakan nasi putih biasa maupun nasi
uduk atau nasi gurih. Ini merupakan kebudayaan masyarakat Jawa yang tercantum
pada Serat Centhini (sekitar abad 19 Masehi), dan disampaikan pula dalam kisah
sastra Ramayana, Arjuna Wijaya, dan Kidung Hasra Wijaya sebagai hidangan untuk
pesta.
Nasi tumpeng yang berwarna kuning biasanya ditambakan pewarna makanan berwarna kuning, yang pewarnaannya dapat kita gunakan kunyit. Sebagai rempah alami tidak hanya sebagai pewarna makanan saja, kunyit bubuk sebagai bumbu masakan menjadikan hidangan memiliki cita rasa yang khas dan aroma yang lezat. Kalau saya seringnya menemukan tumpeng yang berwarna kuning, baik dalam acara ulang tahun di tempat kerja, milad teman, maupun saat perayaan peringatan Hari Kemerdekaan RI di lingkungan rumah. Mungkin karena mudahnya menemukan kunyit sebagai bahan, maupun sekaligus bumbu masakan.
Nasi tumpeng yang berwarna kuning biasanya ditambakan pewarna makanan berwarna kuning, yang pewarnaannya dapat kita gunakan kunyit. Sebagai rempah alami tidak hanya sebagai pewarna makanan saja, kunyit bubuk sebagai bumbu masakan menjadikan hidangan memiliki cita rasa yang khas dan aroma yang lezat. Kalau saya seringnya menemukan tumpeng yang berwarna kuning, baik dalam acara ulang tahun di tempat kerja, milad teman, maupun saat perayaan peringatan Hari Kemerdekaan RI di lingkungan rumah. Mungkin karena mudahnya menemukan kunyit sebagai bahan, maupun sekaligus bumbu masakan.
![]() |
Tumpeng di acara 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Amerika Serikat |
Lauk Pauk pada di Sekitar Tumpengan
Lauk pauk yang disajikan
lengkap di dalam tampah. Tidak ada jenis lauk yang baku yang harus disertai di
nasi tumpeng. Namun pada umumnya terdapat perkedel, abon, dan telur dadar. Pada
intinya dianjurkan agar lauk pauk terdiri dari hewan darat, hewan laut, serta
sayuran.
Acara Tumpengan
Perayaan dengan nasi tumpeng
dikhususkan untuk syukuran atau hajatan besar. Maka sering kita lihat dalam
acara misalnya kenduri nasional, perayaan ulang tahun perusahaan maupun ulang
tahun seseorang, serta perayaan ulang tahun Negara kita yaitu Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Tujuannya adalah sebagai ungkapan rasa syukur dan terima
kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
![]() |
Bapak Garrett Mc Donald (Atase Pertanian Perdagangan Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia), dan Bapak Kafi Kurnia (Pejuang Kuliner Indonesia) |
![]() |
Momen Tumpengan di Kem Chicks, Pasific Palace
Seperti halnya perayaan
Peringatan 70 tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia – Amerika Serikat yang
berlangsung di Kem Chicks, Pasific Palace, Minggu 14 Juli lalu dengan
menggunakan Nasi Tumpeng pada prosesi acara tersebut. Lauk pauk yang berada di
sekitar tumpeng cukup beragam seperti sambal goreng ati, udang goreng tepung,
perkedel, tempe orek, telur dadar, kismis, dan acar sayur.
Diadakan di lokasi yang merupakan
salah satu bisnis almarhum Bob Sadino ini, menghadirkan pula acara demo masak
bersama salah satu jebolan Master Chef Indonesia Musim Kelima yaitu Chef Andy
Hartono yang memberikan tips cara membuat steak:
- Frying pan dipanaskan dulu tanpa apapun selama 15 menit.
- Gunakanlah minyak yang pembakarannya baik, seperti minyak biji anggur atau bisa pula dengan minyak kelapa.
- Pilih daging steak yang diluarnya crispy di dalamnya moist, yang bahannya ini bisa ditemukan di Kem Chicks, merupakan supermarket berkualitas dengan segmen menengah atas.
- Berikan garam lebih dulu, bukan lada, agar tidak cepat gosong.
- Bolak balik daging steak selama 45 detik agar matang di segala sisi.
![]() |
Demo masak bersama Chef Andy, Master Chef Indonesia Musim Kelima |
Kem Chicks tidak hanya ada di
Pasific Place saja, ada pula di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Maka kamu
yang ingin membuat olahan dagian steak sebagaimana tips di atas, bisa mendapatkan
bahan-bahan berkualitasnya di Kem Chicks.
Prosesi Potong Tumpeng
Lanjut kembali pada saat
pemotongan tumpeng, sering kali kita melihat bagian paling puncaknya dipotong
lalu dibagikan kepada orang yang dihormati atau yang lebih tua di lokasi yang
sama. Cara tersebut adalah salah, tidak sesuai dengan filosofi tumpeng, sebab
terpengaruh oleh budaya barat yang ketika prosesi memotong kue ulang tahun dari
bagian atasnya.
Cara yang tepat adalah bukan
memotong bagian puncaknya (karena sudah dijelaskan pada poin kedua Filosofi Bentuk Kerucut), melainkan
dengan mengeruknya atau mengambilnya dari bagian bawah. Dengan begitu pada
bagian puncak lama kelamaan akan turun dan menjadi satu dengan bagian dasar
tumpeng. Ini sama diartikan dengan manunggaling kawulo lan Gusti yang artinya adalah Sang Pencipta
tempat kembali semua makhluk.
![]() |
Nah, sebagai generasi milenial
kita bisa menyemarakkan kembali tradisi Nasi Tumpeng untuk perayaan, hajatan,
maupun kenduri tentunya dengan filosofinya yang tepat. Dengan begitu tradisi dan
budaya khas nusantara ini akan selalu hidup di negeri ini bahkan semakin
terkenal di dunia. Sebab bila bukan kita, siapa lagi kan?
Sumber materi: Femina, Kompas,
Wikipedia, dan liputan saya pada tanggal 14 Juli
wahh ngomongin nasi tumpeng saya jadi laper ya mbak. wkwkwk
BalasHapusTapi susah banget nyarinya di Sumatera.
Wah biasanya kalau nasi tumpeng aku tinggal makan aja mba Fen. Aku suka nasinya terutama berteman dengan sambalnya hahaha. Nah, di tulisan ini aku baru tahu ternyata nasi tumpeng itu ada doa dan filosofinya juga 😍
BalasHapusAku baru tau prosesi potong tumpeng itu sebenarnya di keruk dari bawah. Mengacu pada filosofi bahwa tuhan adalah tempat kembali semua makhluk. Oh iya bikin steak itu pake minyaknya khusus ya, yang paling gampang dicari paling minyak kelapa ya mba. Hehe
BalasHapusBiasanya tumpengan ini diadakan untuk menyambut acara2 yang resmi, suci, selamatan, dll yang sakral gitu ya. Sekarang ini acara arisan pun sering ada nasi tumpeng. Ada yang paket 10 orang, 15 dll. Oooh jadi semakin mengerucut itu tanda kita bersyukur kepada Allah SWT ya mbak? Agak susah mesti hati2 poting tumpengnya hehehe. Trus diberikan potongan pertama ke seseorang yang spesial biasanya.
BalasHapuswaaah ternyata banyak makna yak. saya pahamnya bikin tumpeng tuh sebagai bentuk syukur. tiap tanggal lahir anak, saya buat tumpeng sendiri loh. daripada beli kan mehong, hihi
BalasHapusTernyata mengambil potongan tumpeng pertama harus daribawah ya, filosofinya mbak...
BalasHapusKalo dikeluargaku tumpengan hampir tiap ultah mertua,dibanding makan kue ultah gitu mending makan tumpeng beserta lauk pauknya, nah aku jadi tau nih klo ternyata motong tumpeng yg benar bukan dari atasnya ya, selama ini kurang tepat nih
BalasHapussemakin kita gatau semakin harus banyak baca ya, kayak lagi baca blog nya mba Fenny nih. kalo ternyata tumpeng dengan banyaknya lauk d bagian bawah mengartikan kalo manusia penuh dosa, woow
BalasHapusWah terimakasih banyak mba udah share ini, jadi tau makna tumpeng yg sebenarnya, hehe selama ini cuma team hore aja alias team yang nikmatin nasi tumpeng hehe ;)
BalasHapuswah terimakasih banyak mbak udah share ini, jadi tau makna yang sebenarnya tentang Nasi tumpeng. Selama ini jadi team hote aja alias team yang nikmatin nasi tumpeng hehe ;)
BalasHapusWaktu foto acara ini beredar di FB, saya penasaran menunggu postingannya terutama tentang tumpeng. Akhir-akhir ini juga saya mulai sering membaca kalau tumpeng itu dikeruk bukan dipotong. Berarti di acara ini pun sama, ya. Tumpeng memang seharusnya dikeruk
BalasHapusDi Jogja masih sering dapat nasi berkat berupa tumpeng. Malah kalo tinggal di desa ada acara apa aja seringnya tumpengan
BalasHapusKalau filosofi tumpeng mengerucut ke atas gtu aku tau sih, tapi kalau soal potong tumpeng kok kyknya seringnya aku liatnya puncaknya duluan ya yang dikasiin. Jd yang bener sebenarnya dikeruk dulu bagian dasarnya gtu? Hehe bener2 gk pernah merhatiin, jd gtu ya maknanya :D
BalasHapusYen Metu Kudu SIng Mempeng aku tau dari ibuku... dan lauk tumpeng favorite aku adalah: perkedel dengan telur balado plus ayam goreng kuning hehehe
BalasHapusWah aku baru tahu klo ambilnya dari bawah.
BalasHapusSelama ini biasanya langsung di potong dari atasnya
Sesungguhnya Aku baru tau makna Dari Jaya tumoeng itu kayak gitu, Mba Fen. Maknanya juga filosofis banget. Aku suka tumpeng tapi jangan suruh aku memasaknya hah a
BalasHapusaku malah baru tau tentang tumpeng ini mbak Fen, aku soalnya paling demen bikin atau order tumpeng mini sekarang ini. Dan tumpeng suka jadi menu wajib disetiap acara gitu ya.
BalasHapusJadi kalau ambil nasi tumpeng yang betul dari bawah? Wah, baru tahu nih. Tapi kalau terus nanti bagian atasnya meleyot dan rubuh? Hmm... sejauh ini saya juga belum pernah lihat ada yang ambil nasi tumpeng dari bawah juga, sih.
BalasHapusBaru tau makna tumpeng...
BalasHapusMashaAllah~
Orang Jawa itu yaa...kaya akan falsafah.
Enak banget nih kelihatan nasi tumpengnya.
BalasHapusBaru tahu deh filosofi nasi tumpeng. Eh iya ini ulang tahun diplomatik Amerika dan Indonesia ya?
Sebagai orang Jawa yang sudah mengenal tumpeng sejak kecil dulu, tapi jujur Saya tidak pernah mencari tahu makna tentang tumpeng. Membaca artikel ini Saya menjadi semakin paham.
BalasHapusNasi Tumpeng? Uhh sekalian ambil perkedel, telur yang sudah disuir, tempe orek, eh banyak yaak wkwkkw..
BalasHapusYa ampun ngomongin nasi tumpeng jadi laper mba Fen, dan aku gak tau ternyata ada filosofisnya mendalam seperti ini. Karena kalo aku biasanya langsung makan hap :)
BalasHapusKeren banget filosofi nasi tumpeng ya. Aku juga suka makannya, lauknya banyak dan komplit hehehe... Enak deh pokoknya.
BalasHapusWaah baru tau kalau tumpwng berasal dari nek metu kudu sing mempeng. Ternyata nasi tumpeng banyak filosofinya ya Mbak. Termasuk kenapa bentuknya harus kerucut.Saya juga suka makan nasi tumpeng. Biasanya kalau ada yang ulang tahun sih bisa tumpengan.
BalasHapusMenurut Mama-ku ada bermacam-macan tumpeng tergantung tujuaannya. Pernak-perniknya juga beda.
BalasHapusAda juga tumpeng yang di dalam tumpeng ada isinya. Entahlah, aku cuma tahu enak aja sih semua tumpeng. Paling suka sih urapnya...
Karena aku tinggal di Bandung, aku lihat, tumpeng di sini agak beda. Nasinya enggak kuning merata, beda kayak tumpeng Jawa.
Enak juga kok...
Tumpeng sudah jadi tradisi turun temurun dalam negara kita. Tapi tidak banyak yg mwngwtaui filosofi arti dan nilai nilainya. Artikel ini sudah banyak memberikan pencerahan nih pada pembaca
BalasHapusTumpeng itu sajian khas Indonesia banget
BalasHapusDengan ragam lauk pauknya yang lengkap
Citarasanya jadi unik
Kalau ngerti filosofinya gini, rasanya menyantap tumpeng jadi makin sedap deh
Jadi keingetan dulu sewaktu SMP saya dan teman sekelas mengikuti lomba tumpeng dan kami berhasil jadi juara 1, tumpengnya rapi dan lauknya juga lumayan sedap dipandang mata, padahal rasanya ancur hehe. Saya yakin jurinya nggak nyicip 😄
BalasHapusOalah jadi begitu toh filosofi nasi tumpeng. Make sense sih, karena memang Hindu lebih dulu ada di nusantara. Dalam kosmologi Hindu, Gunung Meru memang pusat kehidupan di mana dewa-dewi bersemayam. Mungkin ya, mungkin, karena memang Hindu lebih dulu ada, nasi tumpeng ini adalah budaya mereka, baru kemudian filosofinya disesuaikan dengan ajaran Islam. Mengingat Wali Songo memang menggunakan budaya yang sudah ada untuk memperkenalkan Islam.
BalasHapusTernyata nasi tumpeng juga ada versi yang "lain", haha. Aku baru tau dari acara gereja. Lauk pauknya diganti dengan beberapa olahan daging babi :D
Wah, aku baru tahu nih dari artikel ini kepanjangan dari Tumpeng.
BalasHapusMungkin kalau dipotong dari bawah, takutnya langsung rubuh kali ya gunungan nasinya, maka dipotong dari atas biar gampang. Tapi kalau dilihat dari filosfinya memang bagus sih dipotong dari bawah gitu.
Terima kasih ya sudah berbagi :)
Aku kdng bikin tumpeng mini pakai rice cooker biar lebih praktis hehhe. Tumpeng skrng banyak variannya, aku pernah beli tumpeng sushi.
BalasHapusIndonesia emang keren ya...dari Tumpeng aja filosofinya udah banyak banget..Padahal ya cuma mkanan...heheh..Wajar kalo berbagai perayaan pake tumpeng ..
BalasHapusAku baru tau filosofi tumpeng pas datang ke Hut diplomasi Indonesia-US ini. Ternyata dalem ya maknanya. Pantesan tumpeng biasa buat acara acara formal kayak gitu.
BalasHapusWaktu di Jember kami para blogger diberi kesempatan makan nasi tumpeng ramai ramai. Filosofinya dapat banget kalau tumpeng disajikan sebagai rasa syukur dan berbagi kebaikan
BalasHapusMampir lagi ke sini. Pengen nyicipin tumpengnya karena pas jam makan siang hehehe
BalasHapusTumpeng memang kuliner yang enak dan juga sarat perlambang ya mba.. Tumpeng nasi kuning, putih atau nasi gurih (uduk) saya sukaaa semuanya..haha..
BalasHapusMelestarikan budaya sendiri memang lbh baik. Apalagi skrg sudah mulai menjamur ya perayaan dgn tumpeng
BalasHapusIndonesia memang kaya akan segala hal, bahkan dalam hal tumpeng yg baru aku tau makna-makna mendalamnya nih kak Fen
BalasHapus70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika, udah lama juga ya..semoga tetap terjalin kerjasama yang baik. Makin berasa ke Nusantara nya dengan adanya nasi tumpeng yang memang banyak mengandung filosofi
BalasHapusTerus terang aku lebih suka tumpeng nasi putih kak, trus ada sayurnya urap2 yang pedes gtu hehe.
BalasHapusTapi kalau tumpengnya pakaki nasi kuning ya aku gak nolak sih haha :D
Filosofi tumpeng itu bagus banget ternyata
BalasHapusMemang orang tua kita dahulu setiap membuat sesuatu pasti ada maknanya ya
Ada beberapa hal baru Saya ketahui soal tumpeng ini. Ternyata sejarahnya jauh sampai ke Masa setat centhini yaa
BalasHapusLalu aku jadi kepengen Tumpeng gara2 baca ini. Ulang Tahun masih lama
BalasHapusMasha Allah baru tahu filosofis nya, bermanfaat nih
BalasHapusBaru tahu saya mbak, filosofi nasi tumpeng ini. Nice artikel.
BalasHapusWuah, ternyata itu maknanya nasi tumpeng. Jadi pengen buat nasi tumpeng juga deh kalau mau buat acara syukuran nanti. Terima kasih informasinya Mbak.
BalasHapusberarti kita semua salah mindset ya,
BalasHapusngambil tumpeng dari atas semua, karena takut roboh, padahal itu filosofinya dalem banget
Wah selama ini hanya suka makan tumpeng , karena komplit, hehee.
BalasHapusSeneng sekali di sini bisa baca tentang filosofinya .
Makasih Denni.
Falsafah Jawa pada tumpeng ini kuat banget ya. Sampai di kota saya, banyak lho yang kalau ada acara, makannya nasi tumpeng, dimakan rame-rame. Beberapa kali acara komunitas blogger, kami makannya tumpeng. Seru dan rasanya lebih dekat ya,
BalasHapusTumpengan masih dianggap untuk acara resmi ya mba walaupun sekarang sudah jauh berbeda bisa dipakai Juga bentuk rasa syukur aku baru Tau ini sejarah Nasi kerucut
BalasHapusBener banget, Mbak. Bahkan sekarang di tempat saya, banyak juga syukuran kecil yang bancakannya pakai Tumini alias tumpeng mini ^^
BalasHapus
BalasHapusJadi pingin steak deh 😋😋
Saya suka banget baca tulisan kuliner. Jadi tahu banyak tentang tumpeng
Terimakasih ya
Tumpeng, yen metu kudu sing mempeng, dasarnya Q.S Al Isra' ayat 80 ya Mba Fenni... menjadikan masyarakat teteup deket ama agama dan mencintai makanan tradisionalnya
BalasHapusJadi kangen ama nasi tumpeng. Lauknya itu lo beragam. Paling demen dg kering tempe, sate telur puyuh, ayam goreng. Eemm... Yummy.
BalasHapusOalah..ternyata ada banyak cerita di balik sebuah tumpeng gini yaa. Saya pribadi, kalau acara ultah gitu, lebih suka tumpeng dibanding kue tart. Yaa karena lebih enak aja dimakan..kenyang gitu.
BalasHapusAku suka banget nasi tumpeng beserta hidangan pendampingnya. Dan selama ini tahunya tumpeng itu sekadar tradisi saja saat perayaan. Ternyata ada unsur doa dan makna filosofisnya.
BalasHapusSaya paling suka makan nasi tumpeng mbak Feni, kl di tempat saya (Bengkulu Selatan) kl spt perayaan.nikah pasti ada nasi tumpengnya.
BalasHapusPernah denger tiap masakan tradisional punya filosofi. Tapi baru tau ternyata filosofi tumpeng bisa selengkap ini. Makasih infonya kak. Aku suka makan tumpeng terutama Yang pakai nasi kuning
BalasHapuslho, aku baru tahu kalau cara makannya ngambil dari bawah. selama ini di acara2 yang kuhadiri biasanya yang dipotong pertama puncaknya lho... ternyata salah ya, tidak sesuai filosofi
BalasHapuskak, aku baru tahu kepanjangannya tumpeng. gak nyangka ternyata tumpeng ini sarat dengan filosofi ya, makanya memang sering dipakai untuk perayaan penting
BalasHapus