Fenni Bungsu – Hai, hai, sista and brother. Dari judulnya sudah mengena yah, sesuatu yang
berkaitan dengan yang ada di kepala yaitu rambut. Gaya rambut selalu jadi bagian dari Ramadhan dan Hari Raya. Entah
bagaimana asal muasalnya, yang engeh bagi saya adalah semenjak kecil dulu
(yaitu sebelum hijrah mengenakan hijab) kalau mau lebaran, tepatnya di malam
takbiran selalu saya, kakak, dan tante saya pergi ke salon buat potong rambut.
Alasannya kalau lebaran bukan hanya baju baru tapi juga gaya rambut baru.
Tak dapat dipungkiri sih, salon menjadi salah satu tempat
selain mall atau supermarket yah yang penuh didatangi oleh pengunjung. Soalnya
di tempat saya tinggal yaitu Perumnas Klender, antara supermarket dan salon
berdekatan. Kalau ingin ke sana dengan berkendara pastilah macet. Jadilah
berjalan kaki solusinya, hihi.
Gaya rambut untuk tren masa kini, saya
tidak lagi mengikuti. Maklum saja nggak lama diterima kerja pertama kali dan
memutuskan untuk hijrah, kurang memantau perkembangannya. Paling saya bisa
memberikan sesuatu melalui Tips Gaya
Rambut Simple ala Fenni Bungsu, berikut ini, yaitu:
Jangan Memaksa
Artinya, setiap orang memiliki ciri khas masing. Baik itu
bentuk kepalanya, tipe wajahnya, maupun tipe rambutnya. Untuk itulah bila ingin
memiliki style sendiri, maka jangan memaksa mengikuti gaya rambut yang belum tentu cocok untuk diri pribadi. Pilih yang
memang pas, sehingga tetap tampil percaya diri.
Tidak Menyusahkan
Pada tips kedua ini maksudnya adalah gaya rambut yang sudah kamu pilih, bukanlah yang menyusahkan. Baik
itu dalam hal perawatannya, maupun bentuk potongannya. Misalnya nih, mungkin
aja kamu ingin model rambut polem, alias poni lempar tapi malah mengganggu
pemandangan ketika bekerja atau sekolah.
[Baca Juga: Yes I'm Fashion, How About You?]
[Baca Juga: Yes I'm Fashion, How About You?]
Ramah di Kantong
Siapa sangka bila memilih gaya rambut akan terkait pula dengan urusan kantong. Hmm, nggak
keren kan jadinya rambut sudah glowing memesona, tapi ternyata saku di kantong
ludes semua. Ya, memang untuk perawatan nggak ada yang murah. Namun kan tetap
bisa bijaksana dalam hal keuangan, ya kan.. kan…
Apalagi kalau buat yang berhijab kaya saya, sudah tidak jaman lagi gaya gayaan. Sing penting setelah keramas pastikan rambut kering dan baru pakai jilbab. Udah. Hehehe
BalasHapusPoint terakhir iyess banged tuh jgn sampe karena ikutan gaya jadi tongpes ya.
BalasHapusaku jg uda g ngikutin gaya rambut tp masih suka liat Oppa Oppa kwkwkw
iya betul, jangan sampai cuma karena gaya rambut uang THR ludes semua, hehehe
BalasHapusJadi teringat jaman belum berhijab, kalau hari raya gitu pasti aku suka potong rambut dulu. Nah rambutku biasanya kubiarkan tergerai lurus atau hanya sekedar blow saja. Kalau dulu punya senjata wajib selain hair dryer harus ada catokan dan curly iron.
BalasHapusNahhh untungnya pakai hijab..hehehehe.. jadi lebih hemat.. kadang ngurus rambut anak udah PR banget kudu diiket iket biar rapih.. kalau aku pribadi suka rambut pendek.. perawatannya mudah :D
BalasHapusaku nih selalu hebring suruh suami sama anak potong rambut tiap mau lebaran biar rapi hhehehhe.. abisnya nanti dikira ngga diurus sama aku e hehehehe.. kalo aku Alhamdulillah berhijab tapi tetep dong aku rawat.. pokoknya suka yang enak aja biar cantik di depan suami
BalasHapusAku termasuk jarang ke salon buat potong rambut karena rambutku lambat banget panjangnya. Tapi biasanya kalau sudah mau potong tetap milih yang sekira enak dilihat dan pastinya sesuai kantong. Hihi
BalasHapus