Lima Hal Perlu Kamu Ketahui tentang Radang Sendi (Kesehatan) – Hai, hai,
semua. Jumpa lagi di blog nan #KetjeCiee
ini yang
akan membahas mengenai kesehatan. Sesuai dengan judul artikel tersebut,
sosialisasi sedang digalakkan agar kita dapat mengetahui mengenai penyakit yang
berhubungan dengan persendian atau radang
sendi.
Mungkin familiar di telinga kita yang berhubungan dengan penyakit
persendian adalah reumatik, tapi siapa
sangka bahwa Ankylosing Spondylitis (AS) dan Psoriatic Arthritis (PsA)
juga merupakan bagian dari itu. Oleh karena itu, perlu diketahui lebih dalam
mengenai penyakit radang sendi, agar penanganannya dapat diatasi dengan tepat.
Apa itu Radang Sendi
Rheumatoid arthritis atau lebih
terkenal dengan nama reumatik merupakan penyakit autoimun yang menyerang
persendian dengan gejala misalnya nyeri dan kaku pada sendi sehingga gerakan
menjadi terbatas, kulit menjadi hangat dan berubah kemerahan, kekuatan otot
menurun dan berubah mengecil.
Untuk
penyebabnya sendiri belum dapat diketahui, tapi gaya hidup dan faktor
lingkungan dapat memengaruhi timbulnya penyakit, serta faktor genetik. Oleh
karena itu, gaya hidup sehat diperlukan guna mencegah timbulnya penyakit.
[Baca Juga: Stop Rokok, Sayangi Kekasih Anda!]
[Baca Juga: Stop Rokok, Sayangi Kekasih Anda!]
Pada acara press
conference, Biological Agent as an Innovative Treatment for Ankylosing Spondylitis
(AS) & Psoriatic Arthritis (PsA), Dr Rudy Hidayat, SpPD-KR,
Spesialis Rheumatology menyampaikan bahwa dari 1000 orang setidaknya ada 1
orang menderita AS, dan dari 10 penderita psoriasis setidaknya terdapat 2 orang
yang mengalami radang sendi (arthritis).
(ki-ka): Mr Jorge Wagner - Dr Rudy Hidayat, SpPD-KR - moderator |
Reumatik tidak
dapat dianggap sepele, sebab jenis penyakit dari reumatik ini terdapat lebih
dari 100 jenis. Sebut saja yang akrab kita dengar adalah asam urat, lupus, dan osteoarthritis serta yang baru kemarin
saya dengar dan mungkin juga kamu yaitu Ankylosing
Spondylitis dan Psoriasis Arthritis. Maka
perlu pemahaman dan pengenalan lebih mendalam agar dapat ditangani dengan
pengobatan yang tepat.
“Harus dilakukan tata laksana dengan cepat, meski memang tidak menjamin kesembuhan. Tapi harus tetap diupayakan agar tidak menyebabkan kerugian seperti nyeri, kecacatan, dan penurunan kualitas hidup.” Terang Dr Rudy Hidayat, SpPD-KR.
Mengenal Ankylosing Spondylitis (AS)
Ankylosing Spondylitis (AS) merupakan penyakit
autoimun yang menyerang sendi tulang belakang dan mengakibatkan penderita sulit
bergerak, tubuh menjadi bungkuk dan sulit bernapas. Selain menyebabkan tubuh
menjadi kaku, penderita juga akan mengalami kelelahan, serta radang pada sendi
dan radang pada tempat melekatnya ligament dan tendon tulang.
Dalam acara
press conference, dr.
Adhiyatma Prakarsa Gunawan
menceritakan pengalamannya bahwa ia merasakan gejala kaku dan nyeri ketika di
tahun 2012. Ia pun memeriksakan diri ke dokter dan di vonis menderita Ankylosing
Spondylitis.
“Paman saya pun memiliki gejala yang sama,” terangnya. “Saat tahu menderita AS, perasaan saya, Denial, karena bukan hanya perasaan sakit fisik saja, tapi juga mental,”
Upaya pengobatan
AS dapat dilakukan dengan olahraga, fisioterapi guna mengembalikan fungsi tubuh
secara normal, obat-obatan biologik dan konvensional (DMARDS), serta operasi
bila sendi mengalami kerusakan cukup parah.
(ki-ka) : drg Rio Suwandi - dr. Adhiyatma Prakarsa - Moderator |
Mengenal Psoriatic Arthritis (PsA)
Psoriatic Arthritis atau disingkat PsA merupakan penyakit autoimun yang
menyerang kekebalan tubuh sehingga menyebabkan radang pada sendi serta
kelebihan produksi sel kulit. Gejala yang muncul adalah pembengkakan pada jari
tangan dan kaki, terjadinya kelainan kulit berupa psoriasis, serta nyeri pada
punggung bagian bawah.
Pada kesempatan
yang sama, drg. Rio
Suwandi menerangkan bahwa semenjak
17 tahun lalu telah didiagnosa menderita Psoriatic
Arthritis. Di bagian telunjuk kanannya sedikit bengkak
dibandingkan dengan telunjuk kirinya. Gejala awal yang dirasakan oleh drg. Rio yaitu ketika bangun tidur badan terasa lemas dan kaku.
“Saat tahu menderita penyakit ini, perasaan saya marah dan emosi, kenapa musti saya? Padahal riwayat keluarga tidak ada,” ungkapnya.
Upaya pengobatan
pun dilakukan dengan terapi panas dan dingin, obat anti reumatik (DMARDS),
injeksi steroid agar dapat mengurangi peradangan, pengobatan biologik, serta
bila sendi telah rusak parah maka dapat dilakukan pergantian sendi.
Mengenal Novartis
Novartis
merupakan perusahaan yang tersebar di 140 negara, termasuk Indonesia dengan
menciptakan inovasi andal guna membantu perawatan terbaik pada bidang medis. Selain
itu Novartis Indonesia juga telah mendukung pelatihan untuk 10.000 lebih tenaga
kesehatan baik di dalam maupun di luar negeri. Tak lupa pula mengadakan
sosialisasi melalui seminar awam yang bekerjasama dengan praktisi kedokteran
dan media agar dapat disampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas.
Komitmen
Novartis pun disampaikan oleh Mr Jorge Wagner, selaku President Director Novartis Group Indonesia saat press conference,
kamis lalu di Double Tree Hotel, Jakarta, bahwa akan memperluas obat-obatan
yang dapat dijangkau masyarakat Indonesia dan memastikan tersedia baik di dalam
mapun di luar JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
“Saya sangat yakin bahwa JKN merupakan sistem kesehatan yang sangat baik yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih kuat, dan Novartis sangat bangga menjadi bagian tersebut,”
Pada tahun 2017
lalu, saya pun berkesempatan menghadiri launching dari Novartis Indonesia
dengan bahasan selengkapnya dapat menuju tautan berikut : Atasi Psoriasis dengan Secukinambdari Novartis.
Lima Hal Perlu Kamu Ketahui tentang Radang Sendi
1. Jangan anggap remeh bila terserang penyakit sendi,
lalu mendapat vonis bahwa terserang reumatik. Pelajari lebih lanjut, apakah
memang benar reumatik? Sebab
terdapat 100 lebih jenis penyakit terkait reumatik.
2.
Ankylosing Spondylitis dapat menyerang
di segala usia, dan pria memiliki peluang 3x lebih besar menderita dari pada
wanita. Sedangkan Psoriatic
Arthritis baik pria dan wanita memiliki risiko yang sama.
3.
Disampaikan oleh drg. Rio bahwa:
- Orang psoriasis menikah dengan psoriasis maka kemungkinanan anaknya terkena psoriasis 41%.
- Bila orang psoriasis menikah dengan orang normal kemungkinan anaknya terkena psoriasis 16%.
- Jika orang normal dengan normal, tapi memiliki riwayat keluarga yang psoriasis maka kemungkinan anaknya 6%.
- Bila normal seluruhnya, maka kemungkinan anaknya terkena psoriasis 2%, dan inilah yang dialami oleh drg Rio.
4. Terapi agen biologik
dari Novartis, yaitu secukinamb
dapat mengurangi peradangan serta menekan rasa sakit, karena membantu
meningkatkan kekuatan dan fleksibel pada tubuh agar sendi menjadi tidak kaku. Selain
itu, BPOM telah menyetujui secukinamb sebagai alternatif pengobatan bagi Ankylosing Spondylitis dan Psoriatic
Arthritis.
5. Baik
Ankylosing
Spondylitis maupun Psoriatic Arthritis, keduanya tidak
hanya menyerang fisik pasien saja, melainkan mental pun juga. Adanya rasa
kurang percaya diri dari si pasien, menyadarkan kita untuk memberikan dukungan
moril agar mereka tetap survive menghadapinya
dan tetap menjalani hari-hari dengan baik.
13 komentar
Alhamdulillah ada obatnya, tapi emang sebaiknya mencegah yaaa biar gak kena penyakit ini