Fenni Bungsu (Tekno) – Kita menyadari
bahwa kebutuhan akan energi listrik dapat dikatakan semakin besar. Hal tersebut
dapat dilihat dari sedang giatnya pembangunan infrastruktur di segala bidang,
menjadikan listrik sebagai sumber energi dalam menunjang berbagai kegiatan. Wajar
saja bila kita memerlukan energi terbarukan, misalnya dengan merancang panel surya,
agar konsumsi tenaga listrik tetap berlangsung.
Saat berkeinginan untuk memanfaatkan tenaga surya
tersebut, ada
dua hal utama yang harus dipertimbangkan untuk membiasakan sistem panel yang dapat memenuhi kebutuhan pemakaian, seperti: berapa banyak beban yang bisa kita gunakan dalam periode satu hari
atau selama 24
jam, dan berapa
banyak produksi energi panel surya per harinya.
Dari situlah ketelitian
dan kehati-hatian diperlukan. Sebab bila salah merancang atau keliru dalam perhitungan, maka hasilnya kurang maksimal
atau tidak sesuai ekspektasi. Maka, kita harus memikirkan jangka panjang mengenai fungsinya dan juga peminat
yang akan memakainya. Dengan begitu rancangan panel surya yang kita
buat dengan
kualitas baik dan dapat
dinikmati oleh banyak orang. Berikut ulasan lebih lengkapnya.
Menghitung Beban Pemakaian Selama 24 Jam
Setidaknya, kita harus dapat mengetahui berapa konsumsi daya
peralatan yang digunakan sehari-hari dalam ukuran satuan Wh (Watt Hour). Cara menemukan informasi ini, bisa
dilihat pada
stiker data daya yang tertempel di peralatan (meteran listrik rumah) atau tertera di buku petunjuk
penggunaan. Pahami pula daya peralatan-peralatan yang akan kita gunakan dengan sistem solar panel agar lebih
terbiasa.
Selanjutnya tentukan jumlah kuantitas dan waktu pemakaian produk tersebut.
Pembiayaan Panel Surya Atap Di Indonesia
Untuk menghitung produksi energi sistem
panel surya per harinya, harus kita ketahui pula berapa kapasitas panel surya yang bisa
mencukupi kebutuhan tadi (yang telah ditentukan jumlahnya di atas). Caranya tidaklah
sulit yaitu
dengan mengingat
rata-rata lama radiasi sinar matahari di Indonesia yang kurang lebih 4
jam/harinya, karena lokasi-lokasi
di Indonesia memiliki variasi lama penyinaran yang berbeda, tetapi tidak terlalu signifikan. Maka, empat jam penyinaran dari matahari
dapat dijadikan standar normal.
Penyinaran ideal yang mampu diserap
oleh solar panel guna memproduksi daya, hanya berkisar antara pukul 10.00 hingga 14.00.
Sebelum dan sesudah jam itu, cahaya matahari tidak bersinar sempurna. Solar panel tetap mampu
menghasilkan daya di waktu sebelum pukul 10.00 WIB dan sesudah pukul 14.00 WIB.
Hanya
saja, kapasitas
daya yang dihasilkan tidak sebaik pada jam tersebut.
Jadi, untuk mengetahui kapasitas sistem solar
panel yang dibutuhkan, cukup bagi jumlah total kebutuhan daya kita dengan waktu
4 jam. Misalnya total daya di rumah kita sebesar 1.080 Wh, lalu dibagi 4 jam, yang hasilnya sama dengan 270. Berarti kebutuhan kapasitas panel surya untuk
rumah kita sebesar 270 Wp (watt peak, artinya saat matahari
terik) per
harinya.
Banyak sekali yang
dapat dilakukan untuk penghematan listrik secara kecil maupun besar, mulai dari mematikan lampu atau televisi bila tidak
digunakan, hingga memanfaatkan tenaga surya atau hibrid yang telah disediakan oleh Sewatama. Sebab
listrik kebutuhan masa depan harus sangat dijaga untuk jangka waktu yang
panjang. Baiklah, sampai di sini dulu penjelasan mengenai perancangan panel
surya yang baik. Bila kamu sekalian ingin merancang sendiri, maka artikel ini bisa dijadikan solusinya. Nah, tertarik
ingin menggunakan panel surya untuk rumah kamu?
27 komentar
Aku lagi mupeng banget buat serba nerapin energi terbarukan di rumah. Karena belum bisa nerapin, paling trik saya sama, cabut semua steker listrik kalau nggak dipake.
Apakah penyediaan perangkat panel surya bisa lebih dipopulerkan melalui lebih banyak lagi promosi agar masyarakat luas tahu. Orang awam macam saya tentu sangat senang jika ada tambahan untuk daya listrik di rumah, memanfaatkan tenaga matahari yang ada berkat alat panel surya.
Makanya penting banget agar pengenalan panel surya pun mencakup masyarakat di tempat yang sulit listrik, akses listrik merupakan hak mendasar warga negara indonesia.
Listrik itu kebutuhan masa depan, harus dijaga. Penting dilakukan penghematan, salah satunya dengan penggunaan panel surya.
Hanya saja untuk metode perakitan dan bagaimana cara kita (awam) untuk mengetahui dengan tepat kapasitas per hari untuk kebutuhan harian rmh tangga, bimbingan ke arah itu koq ya minim hingga hari ini. 😊