Bedah Buku dari BP IDAI tentang Pertumbuhan Bayi ASI Eksklusif - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Bedah Buku dari BP IDAI tentang Pertumbuhan Bayi ASI Eksklusif (Buku) -- #SemangatCiee di tahun 2019 pembaca sekalian. Semoga apa yang dicita-citakan di tahun ini dapat terlaksana, selalu mendapat kesehatan dan perlindungan dari Allah Subhanahu Wata’ala. 

Berhubung ada kaitannya antara buku dan kesehatan, saya mau menyampaikan berita nih yang terkait Ikatan Dokter Anak Indonesia, atau IDAI. Selain sebagai lembaga yang terkait dengan kesehatan anak, ternyata IDAI memiliki penerbitan buku sebagai penunjang dan pedoman untuk kesehatan anak. Berikut ulasan selengkapnya. 

SEKILAS ACARA BEDAH BUKU 

Acara yang bertajuk seminar awam dan bedah buku “Parents and Pediatrician Talk : Book Review And Discussion”, berlangsung di Gedung IDAI, Sabtu 29 Desember 2018 lalu, yang dihadiri oleh ibu-ibu muda dan beberapa rekan media.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A(K) memaparkan bahwa dalam buku yang terbitkan oleh BP IDAI, “Strategi Optimalisasi Pertumbuhan Bayi ASI Eksklusif” terdapat 10 Bab yang berkaitan dengan si kecil, yaitu sistem cerna dan ASI. 

sumber slide presentasi Dr Yohmi

“Kami senang bahwa pengetahuan masyarakat untuk memberikan ASI Eksklusif meningkat. Bila pemberian ASI yang diharapkan masyarakat berhasil, tenaga medis turut membantu menjaga agar pertumbuhan anak ASI tetap baik,” ungkap Dr. Elizabeth Yohmi.

Selain mengenai ASI, dalam buku tersebut berisi pula tentang saluran cerna, dimana Prof. Dr. Badriul Hegar, Sp.A(K), Ph.D juga merupakan salah satu penulisnya. 

“Usus pada bayi (4 bulan pertama) masih belum matang. Sistem kekebalan tubuhnya juga belum mantap. Maka pada 1000 hari pertama kelahirannya masih rentan infeksi,” terang Prof. Dr. Badriul Hegar. 

Infeksi yang terjadi pada bayi misalnya seperti:

• Regurgitasi atau gumoh. Ini berbeda dengan muntah. Sebab gumoh kelainannya ada pada usus, sedangkan muntah kelainannya ada pada otak yang ditandai dengan mual-mual. 
• Diare pada anak di bawah 3 tahun dikarenakan rotavirus. Diare dapat menyebabkan rusaknya penyerapan usus, maka dari itu berikan zinc 10-14 hari untuk memperbaiki sistem imunnya agar tidak lagi terjadi diare. Usahakan untuk mencukupi kebutuhan serat, bukan mengurangi atau memperbanyak.

[Baca Juga: Peluncuran Buku 3 Macan Safari]

Maka dari itu melalui pemberian ASI amat baik untuk usus bayi, karena memiliki enzim baik yang tidak terdapat pada susu formula.   

“Periode ASI Eksklusif selama 6 bulan, selanjutnya adalah periode MPASI hingga 24 bulan,” Dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K).

sumber : slide presentasi Dr. Klara

MPASI merupakan makanan pendamping air susu ibu yang bermanfaat guna mencukupi kebutuhan gizi anak, seperti protein, dan zat besi. Oleh karena itu perlu diperhatikan saat dua tahun pertama anak yang merupakan masa penting karena sedang masa pertumbuhan otak, dengan pemberian nutrisi yang tepat bagi si kecil.

sumber slide presentasi dr. Badriul Hegar

SEKILAS TENTANG BP IDAI

Badan Penerbit IDAI (BP IDAI) selaku yang menerbitkan buku tersebut, ternyata telah banyak mengeluarkan ragam buku kesehatan yang didistribusikan di toko buku kedokteran. Namun dengan sosialisasi seperti bedah buku kepada masyarakat awam seperti ini, diharapkan banyak informasi yang didapatkan. 

[Baca Juga: Resensi Novel Kekasih Semusim by Dini Fitria]

Nah rencananya nih, kegiatan seperti ini akan diagendakan rutin per tiga bulan. Dengan begitu tentunya masyarakat awam bisa memahami dan memiliki pengetahuan yang tepat dan benar untuk kesehatan si kecil.