Tentang Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri

Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri -Assalamu’alaikum, semua. Apa kabar di hari Senin minggu kedua November ini? Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, aamiin. 

Macam-macam Kegiatan di Bulan Ramadan

Saya mau flashback sedikit nih. Saat bulan Ramadhan tiba, pasti banyak yang membuat kita rindu di kurang lebih 29 hari penuh keberkahan itu, ya kan..kan.. Kangen takjilnya, momen sahur dan berbuka puasa, malam lailatul Qodr, solat tarawih, dan satu hal lainnya yang bergema di hati yaitu tadarus Al Quran. 

Pada bulan penuh berkah itu, banyak orang berlomba-lomba khususnya untuk mengkhatamkan 30 juz. Efeknya bisa dirasakan pada 11 bulan berikutnya menjadi sayang dengan Al Quran, yang sebelumnya tidak paham artinya jadi lebih paham, yang tadinya hapal 10 surat jadi hapal 30 surat, dan seterusnya.

Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri

Teknik Menghapal Al-Quran dari Ustad Bobby Herwibowo

Cara untuk memudahkan menghapal Al Quran pun bermunculan, seperti metode Kauny atau super learning brain power yang dicetuskan oleh Ustad Bobby Herwibowo, Lc. Teknik tersebut mempermudah menghapal sekaligus paham maknanya, tepat pengucapan dan cara membaca yang benar. Penerapannya bisa untuk segala usia, sehingga masyarakat bisa mudah menghapal al Quran semudah tersenyum.
 
Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
capture from kauny(dot)com

Askar Kauny untuk Lentera Negeri


Masih membekas dalam ingatan kita, bagaimana musibah terjadi di negeri ini di Lombok, Palu, Donggala, dan Sigi. Upaya bantuan cepat dilakukan guna membantu meringankan beban saudara kita di sana oleh sebuah lembaga non profit yang bergerak dalam bidang sosial dan bertujuan untuk mencetak generasi penghapal Al Quran, Askar Kauny. Relawan guru-guru ngaji yang diterjunkan langsung bertujuan membantu proses pemulihan trauma dengan pendekatan Al Quran (Quranic Healing).
“Ketika kami datang ke Lombok bertemu anak-anak dan bertanya mereka mau hadiah apa? Jawabannya adalah Al Quran, ustad. Maka dari itu kami membuat program guru ngaji di Lombok.” terang Ustad Bobby Herwibowo.

Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
Upaya tersebut sangat dirasakan besar dampaknya, sebagaimana yang disajikan dalam film dokumenter Lentera Untuk Negeri. Peluncuran film yang dipersembahkan oleh Askar Kauny berlangsung di Setiabudi XXI Jakarta Selatan, 10 November dengan dihadiri para tamu undangan, tokoh utama, dan artis ternama seperti Tika (T2) Ramlan, dan Cholidi Asadil Alam.

Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
Cholidi Asadil Alam saat menyampaikan sambutannya

“Tidak ada musibah yang datang kecuali izin Allah. Kita ambil ibroh-nya,” ujar Cholidi Asadil Alam.

Sekilas film Lentera untuk Negeri

Film Lentera Untuk Negeri merupakan film dokumenter yang dibintangi langsung oleh relawan guru ngaji yaitu Ustad Irvan Maulana (berasal dari Aceh) dan Ustad Miftahul Khoiri (berasal dari Gresik, Jawa Timur) serta melibatkan masyarakat setempat, yang beberapa diantaranya adalah Alfa dan Salis Ubaydillah (anak-anak yang bersemangat menghapal Al Quran dari Lombok).

Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
(Ki-Ka) : Ust. M Khoiri - Alfa - Salis - Ust. Bobby H - Ust. Irvan M
“Awalnya 10 orang, kemudian 240 anak-anak antusias datang ke posko darurat untuk belajar mengaji,” ungkap Ustad Miftahul Khoiri.
Tika Ramlan turut menyampaikan tanggapannya selaku relawan yang datang ke Lombok, dengan mengucapkan terima kasih kepada Askar Kauny yang memberikan kesempatan untuk berkunjung ke Lombok. Mantan penyanyi T2 ini pun mengungkapkan bahwa memang berencana ingin ke sana, hanya saja terdapat kendala.

Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
Tika Ramlan beserta Suami sedang memegang rompi yang dikenakannya ketika berkunjung ke Lombok
“Saya senang dengan hal-hal yang berbentuk sosial karena itu sebagai obat. Kita itu sebagai manusia nggak selalu terus menikmati hal-hal yang berbentuk dunia, tapi yang berbentuk sosial atau kemanusiaan juga harus dirasakan karena itu juga membuat kita merasa menjadi manusia,” ungkap Tika Ramlan.

Dukungan untuk pembangunan rumah tahfizh di daerah bencana


Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
Sesi Lelang untuk pembangunan rumah tahfiz dan mushaf untuk Alfa dan Salis


Dukungan yang diwujudkan untuk pembangunan rumah Tahfizh di daerah bencana, khususnya Lombok dan Sulawesi Tengah diberikan saat sesi lelang, yaitu :
1.        Kaligrafi
2.        Dua mushaf Al Quran, masing-masing untuk Alfa dan Salis Ubaydillah
3.        Rompi yang dikenakan Tika Ramlan ketika menjadi relawan ke Lombok.

Penutup

Nah kita pun dapat berpartisipasi untuk membantu melalui informasi di bawah ini.

Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
image from kauny(dot)com


Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
image from kauny(dot)com


Asa untuk Lombok dan Sulawesi Tengah lewat Film Dokumenter Lentera Untuk Negeri
image from kauny(dot)com

Semoga melalui kegiatan dari Askar Kauny tersebut menginsipirasi kita untuk berbuat lebih baik terhadap sesama.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri” -  Surat Al Isra ayat 7

Sampai jumpa di artikel lainnya, Wassalamualaikum.

29 komentar

Komen Blog fennibungsu.com
Okti Li mengatakan…
Tika Ramlan telah menemukan obat ketenangannya melalui kebijakan dan sosial. Yuk kita jangan kalah. Lakukan perbuatan baik, sekecil apapun, siapa tahu bisa mengobati sakit kita meski tidak terasa...
Komen Blog fennibungsu.com
Utie Adnu mengatakan…
Semoga film yg mngugah ini bnyk yg nonton ya.. dan utk kita juga terus semangat membaca alquran menghapal 1 hari 1 ayat pasti bisa
Komen Blog fennibungsu.com
Tina Sindi mengatakan…
Terharu banget ya melihat seseorang yang berhati mulia seperti Tika ini, jarang ada yang mau peduli pada sesama, kita bisa meniru perbuatan yg dilakukan oleh Tika ya...
Komen Blog fennibungsu.com
Siti Nurjanah mengatakan…

Wuah ada azam
Sayang sekali kemaren berhalangan hadir saat pemutaran film dokumenternya
Komen Blog fennibungsu.com
Nia K. Haryanto mengatakan…
Ngomongin Lombok bikin jadi sedih. Teringet musibah beberapa waktu yang lalu. Semoga lekas pulih ya. Dan semoga program ini berjalan lancar. Aamiin. :)
Komen Blog fennibungsu.com
Valka mengatakan…
Subhanallah.Terharu pas anak-anak Lombok ditanya mau hadiah ala, mereka menjawab Al-Quran. Semoga hal ini dapat menjadi inspirasi kita semua yang umat muslim untuk semakin mencintai Al-Quran ya kak.
Komen Blog fennibungsu.com
amathiya mengatakan…
Ah Lombok, Palu Semua bencana itu ...memang hrs selalu jd pengingat bagi kita akn kefanaan dunia ini. Bukankah banyaknya gempa itu adalah ciri tanda kiamat adh dkt...hiks...
Komen Blog fennibungsu.com
Dwi Puspita mengatakan…
Saya belum nonton dan penasaran dengan filmnya... sepertinya sangat bagus dgn aksi sosialnya
Komen Blog fennibungsu.com
FaniaSurya mengatakan…
Film2 kayak gini nih yang harus dimajukan. Lebih berfaedah. Semoga aja programnya lancar ya.
Komen Blog fennibungsu.com
Rani Yulianty mengatakan…
Suka merinding terharu kalau nonton film tentang penghafal AL Quran, film yang bagus dan mendidik
Komen Blog fennibungsu.com
Novitalevi mengatakan…
Belum nonton film ny saya semoga banyak orang 2 yg terinspirasi ya
Komen Blog fennibungsu.com
Dian Restu Agustina mengatakan…
Semoga program Askar Kauny untuk mendirikan Rumah Tahfidz di daerah bencana pun program lainnya dimudahkan dan dilancarkan Allah SWT. Aamiin. Sungguh Askar Kauny telah menginpirasi banyak orang untuk berbuat baik pada sesama. Barakallah Askar Kauny.
Komen Blog fennibungsu.com
Salut buat Askar Kauny
Programnya keren2 demi korban bencana.

Semoga makin banyak kepedulian seperti ini, sehingga bisa meringankan beban para korban.
Agar mereka bisa lebih semangat untuk bangun dari keterpurukan.
Komen Blog fennibungsu.com
Herva Yulyanti mengatakan…
jadi pengen nonton film dokumenternya mba dan aku salfok sama metode menghafal Qurannya yang cocok buat segala usia :)
Komen Blog fennibungsu.com
Antin Aprianti mengatakan…
Subhanallah anak-anak itu hanya mau Al-Qur'an, terharu :(
Semoga pembangunan Rumah Tahfidz segera terlaksana dan berjalan dengan lancar.
Jadi pengen nonton film ini juga
Komen Blog fennibungsu.com
Semoga Askar Kauby dan kita semua dimudahkan ya untuk membantu para korban bencana alam di sana terutama anak-anak ya Mba. Aaaminnn
Komen Blog fennibungsu.com
Keke Naima mengatakan…
Mata saya berkaca-kaca membaca begitu banyak anak-anak yang tetap antusias untuk belajar mengaji. Padahal mereka sedang terkena bencana. Jadi suka malu sama diri sendiri
Komen Blog fennibungsu.com
Irra Octaviany mengatakan…
Subhanallah. Smeoga setiap tujuan baik kita dilancarkan ya mbak. Terharu bacanya..
Komen Blog fennibungsu.com
Aminnatul Widyana mengatakan…
Loh, ustadnya ada yang dari Gresik ya? Ini di tempat tinggalku sekarang Mbak. Jdi penasaran nih sama filmnya
Komen Blog fennibungsu.com
Bety Kristianto mengatakan…
Semoga duka di Palu dan Dongala segera sirna. Semoga Indonesia dilindung-Nya aminn
Komen Blog fennibungsu.com
Visya Al Biruni mengatakan…
Hiks sedih kemarin ngga bisa ikutan nobar ini. Bisa ditonton dimana ini kak?
Kebetulan aku dulu pernah tinggal di Palu jd sentimentil bgt kalo denger soal Palu dna Sulteng :''
Komen Blog fennibungsu.com
Aswinda Utari mengatakan…
Udah lama banget ga pernah nonton film dokumenter begini. Dan ceritanya inspiratif banget. Ak penasaran sm metode menghafalnya. Bahas palu agak pengen mewek sih.. Huhu
Komen Blog fennibungsu.com
Yoanna Fayza mengatakan…
Hiiks, masih sedih kalau baca berita palu dan lombok. Aku pernah ngalami gempa jogja 2006 dan, jadi kebayang penderitaan saudara2 di sana. Semoga lewat film ini bisa membawa banyak kebaikan untuk palu dan lombok
Komen Blog fennibungsu.com
Aprillia Ekasari mengatakan…
Filmnya sepertinya inspiratif ya mbak. Filn2 kyk gini tu kyk oase di tengah2 film2 yg temanya duniawi2 banget hehe #imho
Kayaknya abis nonton ini bakal semangat lagi baca dan menghafal Al Quran :D
Komen Blog fennibungsu.com
Dwi Puspita mengatakan…
Keren banget ya programnya... semoga berjalan sesuai harapan dan bisa membangkitkan semangat mereka lagi
Komen Blog fennibungsu.com
Tika Samosir mengatakan…
Pengen banget kemaren ikutan nonton film dokumenter ini. Berhubung ada urusan mendadak.
Komen Blog fennibungsu.com
ruziana mengatakan…
terharuu
anak saya sekarang juga sedang menghafal quran di sekolahnya
tiap hari juga harus diulang di rumah
semoga anak anak di daerah bencana bisa kembali menghafal quran dengan tenang
semoga anak anak kita jadi generasi qurani...aamiin
Komen Blog fennibungsu.com
Meriskapw mengatakan…
Dari tadi mikir kayaknya nama Tika Ramlan familiar banget, oalah ternyata personil T2. Keren banget, salah satu public figure yang langsung beraksi membantu daerah bencana untuk bangkit lagi. Semoga makin banyak Tika Ramlan Tika Ramlan lainnya.
Komen Blog fennibungsu.com
Mamiyu mengatakan…
Gak sangka loh Tika Ramlan ya ini, aku dulu sempet ikutin awal karier dia di kompetisi nyanyi gitu san akhirnya duet.. jadi penasaran mau nonton filmnya juga..
Mengenai Saya
Fenni Bungsu
Hi, #SemangatCiee jumpa dengan daku Fenni - si Milenial yang suka menulis tentang hal yang bermanfaat. Untuk bekerjasama bisa melalui email ke: fenni(dot)bungsu(at)gmail(dot)com ��Terima kasih��
Cari Blog Ini
BPN
BPN
Logo Komunitas BRT Network
Bplus
Bplus
Bloggerhub
Bloggerhub
KEB
KEB
MBC
MBC
KSB
KSB
Intellifluence
Intellifluence