Hari Hepatitis Sedunia - Screening Dini dan Stop Diskriminasi (Kesehatan) – Dua hari menjelang Hari Hepatitis Sedunia, yang jatuh pada tanggal 28 Juli (hari ini), saya berkesempatan untuk hadir dalam acara Philips Thought Leadership Forum atau Forum Diskusi Philips Indonesia yang mengangkat tema Peranan Uji Diagnostik dalam memerangi Hepatitis.
Ilustrasi Hari Hepatitis Sedunia - Sumber slide presentasi dr. Irsan Hasan |
Berlangsung di Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, saya beserta rekan blogger lainnya dan juga media, menghadiri acara yang dipandu sekaligus moderator dalam sesi diskusi oleh Mbak Dian Poernomo.
Sebagaimana kita ketahui, hepatitis merupakan penyakit yang ditularkan melalui virus, yang menyerang bagian hati. Virus penyakit ini berbeda untuk tiap-tiap jenisnya.
Virus hepatitis - Sumber slide presentasi dr. Irsan Hasan |
"Satu dari sepuluh orang mengidap hepatitis," ungkap Dr. Irsan Hasan SpPD-KGEH, Ketua Umum Perhimpunan Peneliti Hati. "Lebih dari 80% tidak ada gejala penyakit hepatitis, maka dari itu banyak orang yang tidak menyangka bahwa ia mengidap penyakit tersebut. Oleh sebabnya sirosis hati menjadi sebuah fenomena gunung es," terangnya.
Sumber slide presentasi dr. Irsan Hasan |
Fenomena gunung es yang dimaksud adalah dimana sedikitnya yang diketahui mengidap penyakit tersebut dan yang mau berobat. Padahal sebenarnya banyak yang menderita hepatitis. Hal itu dimungkinkan karena obat-obatan yang kurang terjangkau dan ada pula yang harus melalui suntikan.
Sumber slide presentasi dr. Irsan Hasan |
Hepatitis terdiri dari dua kata yaitu hepar artinya hati, dan titis artinya radang. Jadi hepatitis adalah peradangan pada hati.
Sumber slide presentasi dr. Irsan Hasan |
Untuk urutan kondisi penyakit hati ini, mulai dari sehat - akut - kronik - sirosis. Bila terus mengalami peradangan maka akan menjadi kanker hati. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sirosis hati adalah gangguan hati berupa pengerutan dan pengerasan yang disebabkan oleh konsumsi alkohol atau penyakit hepatitis.
Sumber slide presentasi - dr. Irsan Hasan |
[Baca Juga]:
- Di Jaman Now Masih Belum Aware Juga dengan Hipertensi
- Strategi Jitu Mengurangi Konsumsi Rokok
- Kaleidoskop Tulisan Kesehatan Januari - Maret 2019
Sebagai pengetahuan Hepatitis A, B, C, D, E bukanlah tingkatan, melainkan jenis penyakitnya berdasarkan penemuannya yang lebih dahulu.
Sumber slide presentasi dr. Irsan Hasan |
Hadir pula pada kesempatan yang sama yaitu Suryo Suwignjo, selaku President Director Philips Indonesia menerangkan bahwa Philips Indonesia merupakan PMA yang awalnya terdiri dari tiga bisnis utama yaitu alat kesehatan, consumer elektronik, dan lampu. Nah di tahun 2016, Philips secara global memisahkan unit bisnis lampu, sehingga untuk bisnis alat kesehatan dan consumer elektronik bergabung yang berfokus pada healthcare.
"Philips memiliki prinsip bahwa kesehatan yang dimulai dari rumah, melalui makanan dan gaya hidup yang sehat," kata Suryo Suwignjo.
Suasana Forum Diskusi Philips Indonesia - Dok. Fenni Bungsu |
Diterangkan pula oleh Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, bahwa Indonesia memiliki beban yang tinggi terhadap penyakit ini. Oleh karena itu melalui dua kegiatan diharapkan bisa membantu masyarakat agar lebih peduli dengan kesehatan.
Kegiatan yang dimaksud di atas adalah kegiatan promotif seperti edukasi, komunikasi atau promosi melalui media seperti acara diskusi ini. Serta dapat pula dengan kegiatan preventif yaitu melakukan screening kepada orang-orang dengan cepat, seperti ibu hamil.
Dari kiri ke kanan : Dian Poernomo - Suryo Suwignjo - dr. Wiendra Waworuntu, dr. Irsan Hasan (Dok. Fenni Bungsu) |
Kesimpulannya, kita sebagai masyarakat haruslah sadar dan memahami bila kondisi tubuh sudah tidak sehat. Atur dengan menerapkan pola atau lifestyle yang lebih sehat dan seimbang.
Jangan berdiam diri atau sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter ataupun melakukan pemeriksaan diri sejak dini. Serta berikan dukungan kepada mereka yang ingin sembuh dari hepatitis.
Stop untuk mendiskriminasikan! Tujuannya agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat, sehingga tingkat untuk kesembuhan semakin besar, dan tentunya target Indonesia untuk bebas dari hepatitis tahun 2020 dapat terwujud.
26 komentar
terimakasih atas informasinya
Baru tahu juga kalau jenis hepatitis bisa sampai E, kupikir selaman ini hanya A dan B, juga enggak terlalu bahaya sampai kanker gtu. Thx infonya...
kadang kita merasa sehat tapi ternyata mengidap penyakit tertentu dan baru ketahuan saat udah akut
semoga terhindari dari berbagai penyakit
semoga bisa terapkan pola hidup sehat