Produksi : Lola Amaria Production
Sutradara :
- Lola Amaria
- Shalahuddin Siregar
- Tika Pramesti
- Harvan Agustriansyah
- Adriyanto Dewo
Rilis : 31 Mei 2018
Bahasa : Bahasa Indonesia
Kategori : drama
Pemain :
- Prisia Nasution sebagai Fara
- Yoga Pratama sebagai Aryo
- Baskara Mahendra sebagai Adi
- Tri Yudiman sebagai Ibu Maryam
- Dewi Pakis sebagai Bi Ijah
Kolase foto pemeran film Lima - Dok. Instagram @lola.amaria |
*********
Fenni Bungsu (Film) - Ada yang tahu Film lima? Hmm, kalau belum ada yang tahu, yuk simak ulasan saya berikut ini. Dasar negara kita adalah Pancasila yang berarti lima dasar, sudah diketahui oleh masyarakat Indonesia. Tapi, ada yang nggak hapal kah? Wah ini mah kebangetan.., masa dasar negara sendiri nggak hapal.
Pancasila - Dok. Wikipedia |
Nih diulangi lagi yah, yaitu :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Hanya saja apakah dasar negara tersebut telah dipahami atau tidak, inilah yang belum terlihat dan belum tercermin pada banyak orang. Sebab dikatakan demikian, masih adanya silang pendapat yang terjadi, misalnya ketika pemilihan calon pemimpin, atau menghakimi orang yang dianggap sebagai tersangka bukan dengan melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Di sinilah, film Lima garapan lima sutradara andal, hendak mengajak kita semua untuk dapat memaknai dan bersikap sebagaimana lima dasar negara Indonesia. Fara, Aryo, dan Adi merupakan saudara kandung yang memiliki keimanan berbeda sempat silang pendapat saat hendak memakamkan jenazah ibunda mereka, Ibu Maryam. Sebab Ibu Maryam yang awalnya beragama Islam, sempat pindah ke agama Kristen, lalu kembali lagi ke agama Islam.
Di sinilah, film Lima garapan lima sutradara andal, hendak mengajak kita semua untuk dapat memaknai dan bersikap sebagaimana lima dasar negara Indonesia. Fara, Aryo, dan Adi merupakan saudara kandung yang memiliki keimanan berbeda sempat silang pendapat saat hendak memakamkan jenazah ibunda mereka, Ibu Maryam. Sebab Ibu Maryam yang awalnya beragama Islam, sempat pindah ke agama Kristen, lalu kembali lagi ke agama Islam.
Salah satu adegan film Lima - Dok. Instagram @lola.amaria |
Pasca kejadian tersebut, ketiganya menjalani kehidupan di luar konteks nilai Pancasila, termasuk dengan Bi Ijah (asisten rumah tangga mereka). Adi harus melihat kejadian memilukan karena tak sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab. Fara, yang menjadi pelatih renang harus memutuskan antara mengikuti wewenang atasannya atau jujur untuk merekomendasikan anak didiknya yang berbakat dimana nilai Persatuan Indonesia dipertaruhkan. Begitupula dengan Aryo, yang diputus hubungan kerjanya dengan rekannya sendiri karena perbedaan pendapat. Dan juga kisah Bi Ijah yang anak sulungnya mengalami ketidakadilan.
Lola Amaria, sutradara sekaligus produser film Lima - Dok. Instagram @lola.amaria |
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai Pancasila sebenarnya mudah untuk diterapkan, dengan adanya ketenangan dan kesabaran. Misalnya, seperti saat ini dimana umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah Ramadhan, maka dengan saling sabar tentu tidak akan serta merta yang tidak berpuasa makan di hadapan yang sedang berpuasa.
Contoh lainnya adalah ketika rapat untuk memutuskan sesuatu, maka dengan saling tenang dan sabar hendaknya bisa mendengarkan dulu apa tanggapan dan pendapat dari masing-masing peserta rapat, baru kemudian diambil satu keputusan.
[Baca Juga: Review Film Rab Ne Bana Di Jodi]
Contoh lainnya adalah ketika rapat untuk memutuskan sesuatu, maka dengan saling tenang dan sabar hendaknya bisa mendengarkan dulu apa tanggapan dan pendapat dari masing-masing peserta rapat, baru kemudian diambil satu keputusan.
[Baca Juga: Review Film Rab Ne Bana Di Jodi]
Dengan adanya film Lima yang dirilis tepat satu hari menjelang kelahiran Pancasila, semoga bisa membangkitkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan kita. Sebab kelahiran nilai dasar negara tersebut merupakan rumusan penting yang diusung oleh para pendahulu kita yang berguna sebagai panduan bernegara, dan bermasyarakat. Kalau bukan mulai dari diri kita sendiri untuk mengamalkan lima dasar negara, maka siapa lagi? Jadi, yuk sama-sama bangkitkan gelora untuk lebih memaknai dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita.
*****
Nah, buat kamu yang kemarin ikutan nonton bareng tanggal 1 Juni 2018, jangan lewatkan untuk ikutan lomba blog yang diusung oleh Shopback, dengan tema "Apa Arti Pancasila Untukmu?" Hadiah lombanya keren banget deh. So buruan kirim artikel terbaikmu, ditunggu hingga tanggal 14 Juni nanti. Dan pengumuman pemenangnya tanggal 22 Juni mendatang. Selamat mencoba!
27 komentar
menjadi keindahan tersendiri ya ka
Sensitif deh nih film semoga taknmenui kontroversi.
Makasih kunjungannya.
Banyak pesan positif dari film ini. Selamat menonton.