Liputannya saya lakukan pada tanggal 28 Desember 2017, bertempat di Istana Ballroom, Sari Pan Pasific, Jakarta, yang bertajuk Refleksi akhir tahun 2017 Papua dalam sorotan : Pendekatan Holistik Untuk Papua.
Nah dari sekian banyak saya meliput acara (Cieea, kesannya udah banyak banget gitu, hebehehe), baru kali ini nih ada pembahasan mengenai keamanan gedung.
Boleh dikatakan, hal tersebut ada manfaatnya juga diketahui oleh para peserta, sehingga nyaman dan tenang mengikuti acara.
Siip, kita lanjutkan lagi. Sambutan pun mengalir dari satu persatu pihak, mulai dari : Bapak Edy Prasetyono Direktur Eksekutif ASEAN Study Center, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik UI, dan Ibu Jaleswar Pramodhawardani, Deputi V bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Strategis Kantor Staf Presiden.
3 Agenda Prioritas Pembangunan
Dalam paparannya, Bambang Purwoko, Dosen Dept. Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, mengatakan bahwa terdapat tiga agenda yang menjadi prioritas yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur transportasi untuk menembus isolasi daerah pedalaman dan pegunungan tengah Papua, pembangunan pembangkit listrik sebagai sumber energi yang sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Papua, dan Pembangunan dan penguatan kapasitas SDM masyarakat melalui pembangunan bidang pendidikan secara massif terstruktur dan sistematis."Papua adalah Indonesia dan kita menjadi Indonesia karena ada Papua," kata Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, Guru Besar Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI, dalam presentasinya. "Sangat penting memberikan pemahaman tentang pembangunan dan memastikan partisipasi penuh masyarakat Papua dalam lingkup usaha yang dikenal dan selanjutnya dapat dijalankan dalam konteks keseimbangan ekonomis menjadi Guardian Pasifik, Jembatan untuk ASEAN," tambahnya.
Narasumber selanjutnya, yaitu Ifdhal Kasim, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, menerangkan tentang Wasior, Wamena.
Sedangkan Andi Widjajanto, Analis Pertahanan, mengatakan bahwa ada tiga hal yang berkaitan dengan Papua yaitu bagaimana membuat narasi bersama menjelaskan kepada Generasi G tentang sejarah Papua, Kekerasan yang terjadi di Papua, dan tentang pembangunan di Papua.
“Adanya pemberdayaan Orang Muda Papua (OMP) seperti akses beasiswa, peningkatan keterampilan luar sekolah, penyaluran tenaga kerja, ujar Septinus George Saa, Mahasiswa Pasca Sarjana bidang Teknik di Florida. Secara khusus perlu strategi merangkul OMP baik yang berada di Papua maupun yang sedang studi di kota lain di Indonesia dan di luar negeri, sambungnya.
Jadi, yuk kita beri dukungan untuk Papua sebesar-besarnya. Semoga kedamaian dan kesejahteraan dapat tercipta di bumi pertiwi ini, sehingga kita sama-sama dapat bergandengan tangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, aamiin.
Baiklah sekian dulu Reportase Seminar Refleksi Akhir Tahun Papua 2017 dari saya,
Sampai jumpa di lain kesempatan.
11 komentar
Tentang keamanan gedung, baru kali itu sih yang sebelum acara dimulai ada disampaikan. Karena selama ini meliput (eeaaa 😁) belum ada disampaikan.
Semoga selalu mendapat perlindungan dari Allah Swt.