Buku Ketiga 100 Koperasi Besar Indonesia 2017 (Buku) - Assalamualaikum, Jumpa lagi dengan saya yang membahas kaitannya mengenai koperasi. Bila di hari Jumat lalu mengenai Rebranding Koperasi [baca juga : Yuk Generasi Milenial Kita Jadikan Koperasi Semakin Lebih Baik], kali ini tentang Peluncuran Buku 100 Koperasi Besar Indonesia 2017. Yuk simak reportase saya!
Waktu Pelaksanaan Peluncuran Buku Ketiga 100 Koperasi Besar Indonesia
Koperasi menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung meningkatnya perekonomian kita. Maka menjadi kesempatan yang berharga untuk saya dapat mengikuti, acara peluncuran Buku Ketiga 100 Koperasi Besar Indonesia, yang berlangsung pada tanggal 30 Oktober 2017 di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM).
Banyak pihak yang menghadiri peluncuran buku yang pastinya bermanfaat ini, diantaranya adalah:
- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Bapak Aagn Puspayoga
- Pengurus dan Pengelola Koperasi Besar Seluruh Indonesia,
- Media dan Blogger,
- Perwakilan mahasiswa,
- Tim Majalah Peluang
Sambutan dari Ketua Pelaksana Acara
Oke, kita lanjut lagi. Dalam acara tersebut, Ibu Yuni Hegarwati, selaku Ketua Pelaksana acara Peluncuran Buku 100 Koperasi Besar 2017, menyampaikan bahwa buku ini dapat dijadikan referensi dan informasi. Hadirnya buku ini merupakan kerjasama dari berbagai pihak.
Sambutan dari Penulis Buku Ketiga 100 Koperasi Besar Indonesia
Buku 100 Koperasi Besar Indonesia 2017 adalah buku ketiga yang telah diterbitkan oleh PT Berkah Dua Visi (Majalah Peluang). Dua buku sebelumnya telah diluncurkan yaitu tahun 2012 dan 2015. Ketiga Buku 100 Koperasi Besar Indonesia ditulis oleh Irsyad Muchtar, yang merupakan pengamat perkoperasian sekaligus Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Majalah Peluang.
"Koperasi kini sudah banyak dipimpin oleh kaum muda, contohnya Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia di Tangerang Banten, yang rerata dipimpin orang muda berusia 24,6 tahun. Selain itu, kemampuan koperasi untuk tanggap dengan perubahan teknologi yang berkembang kini juga menggembirakan. Hampir semua koperasi besar, kini familiar dengan teknologi informasi. Bahkan banyak koperasi yang membangun jaringan usahanya berbasis digital dan melakukan transaksi online sebagaimana layaknya perbankan," pungkas Irsyad Muchtar.
Buku 100 Koperasi Besar Indonesia 2017, ditulis oleh Irsyad Muchtar dengan melakukan survey selama dua tahun terakhir. Hasil tersebut menggembirakan karena bisnis koperasi skala besar terus tumbuh di berbagai daerah di tanah air. Ini membuktikan pengelola koperasi besar mampu keluar dari bayang - bayang suram usaha koperasi yang selalu berkonotasi negatif, yaitu menunggu kredit murah dan bantuan modal pemerintah.
Momen Penyerahan Piagam dan Tropi
Selain peluncuran buku ketiga, acara pun dilanjutkan dengan pemberian piagam dan tropi kepada sejumlah koperasi besar, diantaranya ialah :
- Kopdit Lantang Tipo, sebagai koperasi kredit dengan Aset, Volume Usaha dan IT terbaik.
- KSPPS UGT Sidogiri, sebagai koperasi syariah dengan Aset, Volume Usaha dan IT Terbaik.
- Koperasi Setia Bakti Wanita Surabaya sebagai koperasi konsumen dengan Aset terbesar dan IT Terbaik.
- Kisel Jakarta, sebagai koperasi fungsional terbaik.
- Kospin Jasa Pekalongan Jawa Tengah sebagai koperasi simpan pinjam terbesar.
- Koperasi Pusat Susu Bandung Utara Lembang sebagai koperasi produsen terbesar
- Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia meraih penghargaan syariah dengan CSR Terbaik
- Koperasi Astra Internasional sebagai koperasi dengan CSR terbaik.
- Koppas Pribadi sebagai koperasi konsumen dengan Aset terbesar.
- Komoditi Keling Kuman Sintang Kalbar, sebagai koperasi kredit dengan CSR Terbaik.
- Koperasi Agro Niaga Jabung Malang Jawa Timur, sebagai koperasi dengan CSR terbaik.
- Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor Jawa Barat sebagai koperasi simpan pinjam dengan IT terbaik.
- Healthcare Mandiri Jakarta sebagai koperasi fungsional dengan Aset Terbesar.
Diskusi Bersama Pengurus dan Pengelola Koperasi Besar
Acara pun dijeda dengan ishoma (istirahat, sholat, dan makan siang). Lalu kemudian dilanjutkan pula dengan diskusi tentang Koperasi Besar yang dihadiri oleh para narasumber yaitu :
- Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Ir. Meliadi Sembiring
- Bpk. Irsyad Muchtar, Penulis buku #100KoperasiBesarIndonesia2017
- Perwakilan Ditjen Pajak, Bapak Wahyu Santoso
- Dedi Gumelar "Miing" Selaku Duta Koperasi yang menjadi moderator acara
Dalam diskusi tersebut, sekitar 50 orang pengurus dan pengelola koperasi besar menuangkan rekomendasi kepada pemerintah dalam hal ini Ditjen Pajak. Tujuannya agar transaksi koperasi dengan para anggotanya harus dikecualikan dari objek pajak karena memiliki hubungan istimewa. Rekomendasi tersebut adalah :
- Penarikan pajak dari SHU (Sisa Hasil Usaha) yang tidak wajar.
- Pengenaan pajak terhadap bunga simpanan dimana setiap kelebihan dari bunga simpanan sebesar Rp 240.000 dikenakan pajak.
- Peninjauan ulang terhadap PPh pasal 4 ayat (1) tentang jasa /bunga simpanan anggota kepada koperasi simpan pinjam atau unit simpan pinjam.
- Pemberian insentif PPh pasal 4 ayat (1) atas SHU yang diterima anggota dari bagian SHU koperasi.
- Peninjauan ulang atas tarif PPh Badan atas laba / Sisa Hasil Usaha koperasi.
- Peninjauan ulang terhadap PPh pasal 22 tentang pungutan hasil pertanian dan peternakan bahan baku industri.
- Peninjauan terhadap tarif PNBP bagi koperasi pegawai negeri sipil yang menggunakan aset/fasilitas negara.
Semoga adanya peluncuran Buku 100 Koperasi Besar Indonesia 2017 bisa memberikan manfaat besar bagi perkembangan koperasi di Tanah Air, serta rekomendasi mengenai pajak koperasi dapat menemui titik terang sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Demikian reportase saya ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Wassalamualaikum
11 komentar
Beli bukunya harga berapa ya? Ada jual online gak ya?
Tengkyu info bukunya, moga makin bikin generasi berikutnya melek koperasi :D