Berkenalan tentang Perbankan Syariah
Kamu tahu, kata "kenal" bermakna apa? Kalau kita cek di KBBI, kenal berarti tahu, mengerti, mempunyai pengetahuan tentang. Nah kali ini saya mengajak Anda untuk semakin mengenal dan mendekat lagi dengan keuangan syariah.
Diskusi tentang Perbankan Syariah
Bapak Triyono, Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK, menyampaikan bahwa adanya keinginan untuk diskusi seperti ini terus berlangsung dengan teman - teman blogger. Beliau juga ingin memasarkan programnya yaitu dalam media sosial, yaitu facebook, twitter, instagram, dan youtube. Ada pula mengenai program Ramadhan Medsos, seperti OJK Kultwit syariah, Talkshow Ramadhan OJK di Radio Pro 3 FM channel 92.8 FM, Dialog dan Buka Puasa Blogger, OJK TV English Channel.Di tempat yang sama, Bapak Setiawan Budi Utomo, Deputi Direktur Pengembangan Produk OJK. Beliau menyampaikan tentang filosofi perbankan syariah. Fondasi ekonomi syariah terdiri dari akidah, kaidah syariah, akhlak, dan meletakkan tata hubungan bisnis dalam konsep kesetiakawanan guna kesuksesan bersama. Oleh karena itu tidak boleh ada kezaliman seperti riba, gharar (ketidakjelasan) dan money games. Intinya adalah kemashlahatan umat.
Dalam presentasinya, beliau menyampaikan bahwa Indonesia berada di nomor 9 dalam Top 10 Largest Islamic Finance Economic 2016. Adapun tantangan dan peluang kita beberapa diantaranya adalah tentang bonus demografi, pertumbuhan berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan stabilitas pembangunan. Visinya, perbankan syariah yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan stabilitas sistem keuangan serta berdaya saing tinggi.
Nah inilah issue strategis dari OJK yang perlu diperhatikan seperti belum selarasnya visi dan kurangnya koordinasi antar pemerintah dan otoritas pengembangan perbankan syariah, modal yang belum memadai, produk yang tidak variatif, pemahaman dan kesadaran masyarakat yang masih rendah, kuantitas dan kualitas SDM yang belum memadai serta teknologi sistem informasi yang belum mendukung pengembangan produk dan layanan. Hasil survey nasional literasi keuangan 2016, bahwa masyarakat sudah mulai menggunakan produk syariah tapi belum memahami. Akhir presentasi ditutup dengan tagline "Sama bagusnya, sama lengkapnya sama modernnya".
Pemateri selanjutnya dari Bapak Moch. Muchlasin, Direktur IKNB Syariah. Beliau menjelaskan tentang IKNB yaitu industri keuangan di luar perbankan dan pasar modal yang menawarkan produk keuangan kepada masyarakat. Peran IKNB yaitu sebagai pembiayaan, penyertaan modal sementara, investasi, bantuan likuiditas, proteksi atas kerugian keuangan. Ada 140 perusahaan IKNB, yang terbanyak oleh perusahaan asuransi. Issue startegis IKNB syariah, ialah mencakup berbagai macam industri dan skala ekonomi relatif masih kecil, kesiapan SDM masih kurang, kesenjangan skala bisnis yang cukup besar, tingkat pemahaman dan preferensi masyarakat terhadap IKNB syariah masih belum luas, inovasi produk dan keragaman layanan masih minim, tingginya tingkat interdependensi antar IKNB syariah dengan sektor keuangan syariah lainnya.
Arah kebijakan IKNB Syariah yaitu meningkatkan peranan IKNB syariah dalam mendukung perekonomian keuangan inklusif, mewujudkan IKNB syariah yang tangguh meningkatkan dukungan SDM infrastruktur dan teknologi infirmasi. Nah, rencana aksi IKNB yaitu dengan strategi edukasi dan literasi, sinergi IKNB Syariah dengan industri keuangan syariah lainnya, spin off (menyusun kebijakan yang mendorong petusahaan melakukan spin off), sertifikasi profesi.
Pemateri berikutnya adalah dari Bapak Muhammad Touriq, Deputi Direktur Pasar Modal Syariah -OJK, yang akan memaparkan tentang investasi pasar modal syariah. Produk di pasar modal syariah, yaitu :
- Saham, menggunakan akad musyarakah, benefit dari deviden dan capital gain. Untuk mengetahui saham syariah atau bukan dengan cara screening baik bisnisnya, keuangannya dan sahamnya yang terdaftar di efek syariah. Ada 351 saham syariah, dan bisa kita beli di sistem online trading syariah (SOTS).
- Sukuk, menggunakan akad ijarah, mudharabah, musyarakah, istishna, wakalah, murabahah, kafalah. Sukuk yang diterbitkan seperti sukuk negara, sukuk korporasi dan sukuk daerah.
- Reksadana syariah, cocok untuk investor pemula. Benefitnya dari return atas selisih harga nilai aktiva bersih beli dan harga nilai aktiva bersih jual.
Dan, presentasi pun diakhiri dengan tagline "Pasar modal syariah berinvestasi yang amanah". Okelah segitu saja... Semoga artikel ini bermanfaat.. Wassalamualaikum. Selalu #SemangatCiee
29 komentar
IKNB, mas. Bukan IKNK.
IKNB : Industri Keuangan Non Bank
Tp emang ya skg org pada berlomba lomba ke yang berbasis syariah. Alhamsulillah
Semoga keuangan syariah tetap maju dan berkibar